Dai kondang, Ustadz Arifin Ilham dipindahkan perawatannya dari RS Cipto Mangunkusumo Kencana, Jakarta, ke Penang, Malaysia. Puttranya, Muhammad Alvin Faiz mengungkap kondisi sang ayah, Ustaz Arifin Ilham, sebelum diterbangkan ke Malaysia.
Dalam unggahan melewati Instagram story-nya, Alvin Faiz mem-posting gambar ayahanda yang terbaring di alat bantu rumah sakit. Walau tubuhnya sakit, Ustaz Arifin Ilham tampak tersenyum terhadap kamera.
Sebelum ayahanda pergi ke Malaysia, Alvin Faiz pun meminta doa dari masyarakat. Hanya saja, Alvin Faiz membeberkan apabila dirinya tidak dapat ikut ke Malaysia, tetapi bakal menyusul tidak lama lagi.
"Mohon doa selamat hingga tujuan serta kembali disembuhkan, aamiin. InsyaAllah saya menyusul dalam waktu dekat," tulis Alvin Faiz.
Naik Jet Pribadi
Sehari sebelumnya, Ustadz Yusuf Mansyur telah berbicara sahabatnya bakal berobat ke Penang Malaysia, Kamis (10/1/2019) pagi. Ustadz Arifin Ilham bakal naik jet pribadi yang dipinjamkan oleh sahabat.
"Bismillah. Ada hamba Allah yang dengan izin Allah, meminjamkan pesawat jet pribadinya," ucap Ustadz Yusuf Mansyur melewati akunnya pada Instagram.
"Mohon doanya. Doa-doa kita, jadi sedekah juga. Sekalian doakan semua yang menolong, menolong, serta melayani Ustaz Arifin."
"Tergolong yang mendoakan di serta dari seluruh dunia."
"Teiring juga doa untuk semua alim ulama," lanjutnya.
Siap sosok yang meminjamkan jet pribadi? Jet pribadi dipakai Ustadz Arifin Ilham adalah milik PT Elang Lintas Indonesia atau Elang Indonesia.
Elang Indonesia adalah perusahaan penyewaan pesawat jet pribadi serta ambulans udara. Perusahaan ini berkantor di Ruko Dynasty Walk block 29C/1, Jalur Sutera, Alam Sutera, Tangerang, Indonesia.
Mempunyai laman resmi http://elang-indonesia.com. Dalam laman itu tidak disebutkan, siapa sosok pemilik Elang Indonesia. Belum diketahui, apakah pemilik Elang Indonesia yang meminjamkan langsung jet pribadinya atau disewa dermawan untuk Ustadz Arifin Ilham.
Elang Indonesia mempunyai tiga pesawat Beechjet 400A dengan nomor registrasi masing-masing PK-ELI, PK-ELX, serta PK-ELV. Sebelumnya, sempat beredar berita apabila jet pribadi dipinjamkan terhadap Ustadz Arifin Ilham adalah milik Prabowo Subianto, Capres RI nomor urut 2 sekaligus Ketua Umum DPP Partai Gerindra.
Prabowo Subianto terbukti mempunyai jet pribadi. Tetapi, jet pribadi milik Prabowo Subianto adalah Embraer EMB - 135BJ Legacy 600, sedangkan yang dipakai Ustadz Arifin Ilham adalah Beechjet 400A.
Jet pribadi milik Prabowo Subianto mempunyai tulisan "Garuda Yaksa". Sebelumnya, Raja Sertagdut Rhoma Irama usai menjenguk Ustadz Arifin Ilham di RS Cipto Mangunkusumo Kencana mengungkap anak laki-laki dari Ustadz Arifin Ilham, memberi tau apabila ayahnya bakal dibawa ke Penang, Malaysia.
"Saya cuma dapat ketemu putranya, keadaannya terbukti telah wajib dibawa ke Penang. Besok dibawa jam 6 pagi," ucap Rhoma Irama.
Ustadz Arifin Ilham Derita Kanker Nasofaring. Ustadz Arifin Ilham menderita kanker nasofaring. Dirinya tengah menjalani perawatan dampak penyakit kanker nasofaring serta getah benting stadium 4A.
Nyatanya kanker nasofaring ini menyerang tahap rongga belakang hidung serta belakang langit-langit rongga mulut.
Apa saja gejala kanker nasofaring? Dokter spesialis Telinga Hidung serta Tenggorokan (THT) RS Cipto Mangunkusumo Kencana, dr Fikry Hamdan Yasin, menyatakan gejala yang awal yang terjadi pada pengidap kanker ini adalah hidung kerap terasa tersumbat.
Selain itu gejala awal kanker nasofaring adalah hidung mengeluarkan darah atau mimisan yang intensif atau semakin berulang.
“(Gejala yang paling mudah terkesan) hidung tersumbat atau mimisan berulang,” tutur dr Fikry Hamdan Yasin terhadap Tribunnews.com, Rabu (9/1/2019). Selain pada hidung gejala lainnya juga dapat terjadi pada indra pendengaran semacam telinga yang semakin berdengung.
“Telinga rasa tersumbat atau berdengung semakin menerus,” ucap dr Fikry Hamdan Yasin.
Dr Fikry Hamdan Yasin pun memastikan suara serak semacam ciri khas suara Ustadz Arifin Ilham bukan adalah gejala kanker nasofaring.
“Suara serak bukan gejala kanker nasofaring ya,” ucap dr Fikry Hamdan Yasin
Sementara itu, selagi ini dr Fikry Hamdan Yasin menyatakan banyak pasien nasofaring datang dengan keluhan benjolan di leher yang nyatanya artinya kanker telah masuk dalam stadium lanjut.
“Gejala tertidak jarang yang mengangkat pasien berobat adalah benjolan di leher, yang menandakan penyakit telah dalam kondisi lanjut,” kata dia.
Sebelumnya, pada akhir tahun 2018 lalu, pendakwah asal Banjarmasin, Kalimantan Selatan itu terbukti menderita sakit kanker nasofaring serta getah bening stadium 4A. Tetapi dalam waktu 2 bulan, sakit kanker itu dapat sembuh.
"Telah Alhamdullilah. Ini karunia Allah. Dokternya pun juga terkejut, '16 tahun saya jadi dokter baru ini saya mengobati seorang hamba Allah yang mengidap penyakit kanker nasofaring serta getah bening stadium 4A dalam dua bulan tiga hari dibersihkan oleh Allah," katanyamenceritakan perkataan dokter pada Desember 2018 lalu, semacam dikutip dari Grid.id.
Saat itu, Ustadz Arifin Ilham juga telah tidak menjalani kemoterapi lagi serta dinyatakan leluasa dari kanker. Ustadz Arifin Ilham merasa bahwa sembuh dari penyakit ini adalah karunia dari Tuhan.
Ia pun menceritakan bagaimana sang dokter yang menanganinya juga terkejut mengenal Arifin Ilham dapat sembuh serta leluasa dari kanker.
"Telah Alhamdullilah. Ini karunia Allah. Dokternya pun juga terkejut, 'enam belas tahun saya jadi dokter baru ini saya mengobati seorang hamba Allah yang mengidap penyakit kanker nasofaring serta getah bening stadium 4A dalam dua bulan tiga hari dibersihkan oleh Allah," katanya kembali.
Ustadz Arifin Ilham juga menceritakan bagaimana kondisi tubuhnya ketika ia sedang sakit. Dengan sisa-sisa suara serak serta berat, Ustadz Arifin Ilham membahas bahwa suaranya semacam itu lantaran efek samping dari pengobatannya. Ia pun merasa yakin bahwa tidak lama lagi bakal segera pulih semacam sedia kala.
"Insya Allah kembali kemarin muka agak hitam, kini telah bersih semua. Suara ini efek dari pengobatan, Insya Allah nggak lama lagi kembali semacam biasa," ucap Ustadz Arifin Ilham.
Meski telah dinyatakan bersih dari kanker kelenjar getah bening, tetapi Ustadz Arifin Ilham wajib masih istirahat untuk mengembalikan kondisi fisiknya. Arifin Ilham membutuhkan istirahat lebih supaya pulih total jadi ia dapat kembali beraktivitas semacam biasanya.
Pada akhir tahun 2018 lalu, pendakwah asal Banjarmasin, Kalimantan Selatan itu sempat menderita sakit kanker nasofaring serta getah bening stadium 4A. Tetapi dalam waktu 2 bulan, sakit kanker itu dapat sembuh.
"Telah Alhamdullilah. Ini karunia Allah. Dokternya pun juga terkejut, '16 tahun saya jadi dokter baru ini saya mengobati seorang hamba Allah yang mengidap penyakit kanker nasofaring serta getah bening stadium 4A dalam dua bulan tiga hari dibersihkan oleh Allah," katanyamenceritakan perkataan dokter pada Desember 2018 lalu, semacam dikutip dari Grid.id.
Saat itu, Ustadz Arifin Ilham juga telah tidak menjalani kemoterapi lagi serta dinyatakan leluasa dari kanker. Ustadz Arifin Ilham merasa bahwa sembuh dari penyakit ini adalah karunia dari Tuhan. Ia pun menceritakan bagaimana sang dokter yang menanganinya juga terkejut mengenal Arifin Ilham dapat sembuh serta leluasa dari kanker.
"Telah Alhamdullilah. Ini karunia Allah. Dokternya pun juga terkejut, 'enam belas tahun saya jadi dokter baru ini saya mengobati seorang hamba Allah yang mengidap penyakit kanker nasofaring serta getah bening stadium 4A dalam dua bulan tiga hari dibersihkan oleh Allah," katanya kembali.
Ustadz Arifin Ilham juga menceritakan bagaimana kondisi tubuhnya ketika ia sedang sakit. Dengan sisa-sisa suara serak serta berat, Ustadz Arifin Ilham membahas bahwa suaranya semacam itu lantaran efek samping dari pengobatannya.
Ia pun merasa yakin bahwa tidak lama lagi bakal segera pulih semacam sedia kala.
"Insya Allah kembali kemarin muka agak hitam, kini telah bersih semua. Suara ini efek dari pengobatan, Insya Allah nggak lama lagi kembali semacam biasa," ucap Ustadz Arifin Ilham.
Meski telah dinyatakan bersih dari kanker kelenjar getah bening, tetapi Ustadz Arifin Ilham wajib masih istirahat untuk mengembalikan kondisi fisiknya. Arifin Ilham membutuhkan istirahat lebih supaya pulih total jadi ia dapat kembali beraktivitas semacam biasanya.(*)