Pencarian korban pesawat tetap terus diperbuat Tim Basarnas didasar laut. Berita terakhir menyatakan apabila Tim Penyelam sukses menemukan badan pesawat serta mengankat roda pesawat didasar laut. Kemungkinan tetap tak sedikit korban yang terperangkap didalam badan pesawat.
Proses pengungsian serta pencarian korban terus diperbuat oleh Tim Basarnas dengan meperbuat penyelaman didasar laut untuk mencari korban yang tetap ada didalam kapal.
Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) alias Badan Nasional Pencarian serta Penyelamatan (BNPP), Marsda Muhammad Syaugi berkata, tim penyelam telah menemukan badan pesawat Lion Air JT 610.
“Informasi saya juga belum liat fotonya, tapi dikatakan telah menonton bodi (pesawat),” ucap Syaugi di Dermaga JICT Tanjung Priok, Jakarta Utara semacam yang dikutip dari pojoksatu.id.
Dua Mesin serta Roda Pesawat Telah Ditemukan
“Telah ada temuan besar, turbin telah 2 ditemukan, artinya 2 engine telah ditemukan,” imbuh Syaugi.
Lebih lanjut, Syaugi berkata, tahap pesawat juga kembali ditemukan. Dengan sejumlah temuan besar ini, tim SAR perpaduan terus berupaya maksimal supaya seluruh tahap pesawat serta korban yang hilang, dapat segera ditemukan serta diangkat ke permukaan.
“Kemudian kemarin roda (ditemukan). Kali ini roda yang lain juga telah terkesan,” pungkasnya.
Badan Pesawat Lion Air JT 610 Telah Ditemukan
Semacam yang diberbagi sebelumnya telah 67 kantong jenazah yang dipengungsian oleh tim Basarnas, tidak hanya itu dengan ditemukannya badan pesawat diinginkan para korban Lion Air juga terus tak sedikit ditemukan. Basarnas menduga tak sedikit jasad korban Lion Air terperangkap dalam badan pesawat.
Kemarin, tim penyelam sukses menemukan titik jatuhnya pesawat, yaitu 40-100 meter dari penemuan black box yang berada di radius 500 meter dari Last Known Position sebelah barat daya.
Menurut Komandan Satuan Tugas SAR Angkatan Laut Kolonel Isswarto, di titik tersebut ditemukan tak sedikit jasad korban kecelakaan. “Iya, tak sedikit jasad korban di titik jatuhnya pesawat,” ujarnya terhadap Tempo Kamis malam, 1 November 2018.
Selain itu, kata Isswarto, badan pesawat juga dipastikan hancur serta telah terpecah menjadi puing-puing. “Yang ditemukan dalam kondisi utuh hanya roda serta kursi pesawat,” ujarnya.