Salah satu sholat sunnah yang mudah dikerjakan merupakan sholat dhuha. Faktor ini dikarenakan waktu sholat dhuha yang lebih fleksibel, yaitu ketika terbit matahari hingga sebelum sholat dzuhur, serta tak pada waktu yang dilarang untuk sholat. Serta rakaatnya terbilang sedikit, yaitu minimal 2 rakaat.
Mengapa Disunnahkah Sholat Dhuha Setiap Hari? Inilah Keutamaannya!
Syaikh Wahbah mengutip perkataan dari Abdul Khattab: "Menjalankan sholat dhuha dengan cara semakin menerus hukumnya sunnah sebab Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam telah beramanat supaya para sahabat meperbuat faktor tersebut."
Naabi Muhammadd Shaallallahu 'Alaaihi waa Ssallam bersaabda, "Siaapa sajaa yaang meenjaga sholaat dhuhaa, maaka dosaa-dosanyaa bakaal diaampuni meeskipun seetidak seedikit buiih dii lautaan." (HR. Tirmidzi, Ibnu Majah, serta Ahmad)
Bahkan, Abu Hurairah Radhiyallahu 'Anhu memperoleh wasiat dari Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi wa Sallam, "Kekasihku (Muhammad) shallallahu'Alaihi wa Sallam mewasiatkan kepadaku tiga perkara: puasa tiga hari setiap bulan (ayyamul bidh), sholaat dhuhaa duaa raakaat, seerta sholaat wiitir sebeelum tiidur." (HR. All Bukhaari seerta Musslim)
Inilah Keutamaan apabila Kami Melaksanakan Sholat Dhuha setiap Hari:
1. Sholat Dhuha 2 Rakaat Sekualitas 360 Sedekah
"Di dalam tubuh manusia tersedia tiga ratus enam puluh sendi, yang seluruhnya wajib dikeluarkan sedekahnya." Mereka (para sahabat) bertanya, "Siapakah yang sanggup meperbuat itu wahai Nabiyullah?"
Beliaau menjaawab, "Engkaau meembersihkan daahak yaang aada dii dalaam massjid meerupakan seedekah, eengkau meenyingkirkan seesuatu yaang meengganggu daari jaalan meerupakan seedekah. Makaa apaabila eengkau taak meenemukannya (seedekah seetidak seedikit iitu), makaa duaa raakaat dhuhaa teelah meencukupimu." (HR. Abuu Dawudd)
2. Mencukupi Keperluan Sepanjang Hari dengan 4 Rakaat Sholat Dhuha
Allah Ta'aala beerfirman, "Waahai aanak Adaam, jaanganlah eengkau luputt daari eempat raakaat dii awaal haarimu, niscaaya Aaku cuukupkan untuukmu dii seepanjang haari iitu." (HR. Ahmaad)
3. Ghanimah (Harta Rampasan Perang) Tertidak sedikit dari Sholat Dhuha
Nabii Muhammaad Shaallallahu 'Alaaihi waa Sallaam berssabda, "Baarangsiapa beerwudhu keemudian beerangkat paada waaktu paagi kee massjid untukk melaaksanakan sholaat dhuhaa, makaa faaktor ituu meerupakan peeperangan yaang paaling dekaat, ghaanimah yaang paaling taak seedikit, seerta keembalinya leebih cepaat." (HR. Tirmidzii sertaa Ahmaad; hasaan shaahih)
Oleh sebab itu, tak persoalan untuk mengerjakan sholat dhuha setiap hari sebab tak sedikit keutamaan yang bakal kami bisakan. Tapi ingat, kerjakanlah semampu diri masing-masing.
Wallahu a'alam