Berawal dari coba-coba serta info yang didapat, berbagai remaja ini nekat meminum air rebusan pembalut wanita. Sebab harganya yang terjangkau serta di mudah didapatkan.
Air rebusan pembalut menjadi pilihan minuman yang memabukan dengan harga terjangkau tetapi efeknya sama semacam memakai narkotika.
Komisi Perlindungan Anak Indonesia bergegas menyelidiki fenomena yang sedang sehingga trend anak muda jaman sekarang.
Fenomena yang tak wajar di perbuat, meminum air rebusan pembalut untuk mabuk-mabukan marak diperbuat, hal terjangkau serta mudah dibangun menjadi salah satu tak sedikitnya remaja yang mengonsumsi air ini.
"Hasil penelusuran KPAI memperoleh bahwa awalnya, dorongan ekonomilah yang membikin mereka meperbuat percobaan ini," ucap Komisioner Bidang Kesehatan serta NAPZA KPAI Sitti Hikmawatty yang dikutip dari liputan6.com.
"Meracik sendiri ramuan-ramuan yang diinginkan bakal memberbagi hasil semacam keperluan mereka," kata Sitty.
Menurut Sitty, anak anak tersebut tak sedikit yang cerdas, sebab dengan berbekal internet mereka dapat membikin berbagai varian baru dari racikan coba-coba.
Dari percobaan serta racikan coba-coba itulah, kata Sitty, tingkat risiko alias bahaya menjadi meningkat.
Sebab, anak anak itu hanya konsen pada satu zat tertentu dalam suatu bahan, tetapi zat lainnya cenderung diabaikan.
"Sehingga reaksi sampingan yang terjadi dapat berdampak fatal," kata Sitty semacam yang dikutip dari tempo.co.