Tentu anda sempat mendengar kalau aliran Islam melarang kaum pria menggunakan emas. Diantara dalilnya, Dari Al-Bara’ bin Azib radhiyallahu ‘anhu, bahwa ketika Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallammenonton seorang laki-laki menggunakan cincin emas di tangannya, maka beliau memintanya agar mencopot cincinnya, kemudian melemparkannya ke tanah. (HR Bukhari & Muslim).
“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang cincin emas (bagi laki-laki),” (HR Bukhari No 5863 & Muslim No. 2089).
Mungkin diantara anda bertanya-tanya kenapa Islam melarang ya, padahal kan bukan barang haram.
Butuh diketahui bahwa keharusan setiap mu'min adalah taat pada Allah dan sabda Rasul-Nya. Faktor itu berdasarkan firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:
“Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula) bagi perempuan yang mukminah, apabila Allah dan Rasul-Nya sudah menetapkan sebuahketetapan, bakal ada bagi mereka opsi (yang lain) mengenai urusan mereka.” (QS. Al-Ahzab: 36)
Jadi, pada dasarnya perintah dan larangan dalam Islam tidak butuh ada alasan/hikmah tertentu untuk dipatuhi. Tetapi seorang mu'min yakin bahwa syariat Islam itu tentu baik bagi manusia.
وَيُحِلُّ لَهُمُ ٱلطَّيِّبَـٰتِ وَيُحَرِّمُ عَلَيۡهِمُ ٱلۡخَبَـٰٓٮِٕثَ
“Dan (Allah) menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan bagi mereka segala yang kurang baik.” (QS Al-A’raaf: 157)
Hikmah perintah dan larangan dalam Islam seiring waktu terjawab dengan cara ilmiah. Diantaranya hikmah/rahasia larangan menggunakan emas bagi laki-laki.
Nyatanya di abad ke 20 Para pakar fisika sudah menyelidiki faktor ini dan kemudian menyimpulkan bahwa atom pada emas sanggup “menembus” ke dalam kulit dan masuk ke dalam darah manusia, dan apabila pria mengenakan emas dalam jumlah tertentu dan dalam jangka waktu yang lama, maka akibat yang ditimbulkan yaitu di dalam darah dan urine bakal mengandung atom emas dalam kadar yang melebihi batas (dikenal dengan sebutan migrasi emas).
Dan apabila ini terjadi dalam jangka waktu yang lama, maka bakal mengakibatkan penyakit Alzheimer.
Sebab apabila tidak di buang maka dalam jangka waktu yang lama atom emas dalam darah ini bakal hingga ke otak dan memicu penyakit Alzheimer.
Alzheimer adalah sebuahpenyakit dimana orang tersebut kehilangan semua performa mental dan fisik dan menyebabkan kembali semacam anak kecil.
Alzheimer bukan penuaan normal, tetapi adalah penuaan paksaan alias terpaksa.
Dan mengapa Islam membolehkan wanita untuk mengenakan emas?
Wanita tidak menderita persoalan ini sebab setiap bulan, ppostingan berbahaya tersebut keluar dari tubuh wanita melewati menstruasi.
Penelitian lain menyatakan bahwa dalam tubuh seorang perempuan/wanita, tersedia sebuahlemak unik, lemak yang tidak sama yang tidak dimiliki seorang laki-laki dimana lemak ini bakal mencegah unsur senyawa atom emas (Au) untuk masuk ke dalam tubuh, jadi saat atom ini masuk, hanya sanggup menembus kulit, tetapi tidak dapat menembus lemak yang menghalangi jalan menuju daging dan darah.
Itulah sebabnya Islam mengharamkan pria menggunakan emas dan membolehkan wanita menggunakan perhiasan emas.
Itulah hikmah Rasulullah Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam pada 1400 tahun silam melarang pria menggunakan emas. Padahal beliau tidak sempat belajar ilmu fisika dan tidak paham mengenai fisika.
Subhanallah.
Sumber: konsultasisyariah