Kejadian Naas ini menimpa pasangan suami istri, Jillian serta Jarod Johnson, sebetulnya mempunyai seorang putra bernama Landon kurang lebih 5 tahun yang lalu. Lalu mereka wajib menerima kenyataan pahit sekaligus merelakan kepergian Landon, justru kemarin hari seusai Landon dilahirkan. Walau terlahir dalam kondisi sehat, Landon nyatanya didiagnosa kelaparan serta meninggal dampak mengalami dehidrasi.
Bagaimana faktor ini bisa terjadi? Jillian pun memberikan kisah pilunya terhadap semua orang.
Awalnya Landon terlahir dengan berat 3.3 kilogram. Tetapi saat lahir, Landon wajib menjalani perawatan medis intensif sebab terlahir melewati proses sesar. Walau begitu, kondisi Landon dinyatakan sempat dinyatakan sehat serta kedua orangtuanya telah tidak sabar untuk membawanya pulang. Jillian juga dikabarhu dokter supaya memberbagi ASI eksklusif terhadap Landon sebab ASI bisa menolong progres perkembangan medis Landon.
Jillian berbicara :
”Kecuali kamu mengalami persoalan alias penyakit pada payudara alias argumen medis lainnya, menurutku bayi sebetulnya lebih baik diberi ASI, kecuali dengan persyaratan khusus dari dokter.”
Tetapi, setiap menyusui Landon, Jillian menyadari kalau Landon tidak mau berhenti untuk disusui, bahkan hingga tidak mau berhenti 4 jam lamanya. Selain itu, Landon bahkan kerap menangis, walau telah diberi ASI.jillian 3
Jillian meningkatkankan :
”Saat kutanya pada perawat kenapa Landon rutin ingin disusui, aku dikabarhu kalau Landon mungkin mengalami ’Cluster Feeding’.” (Keadaan yang terjadi saat bayi merasa ingin rutin diberi ASI selagi periode waktu tertentu.)
”Aku ingat sempat mendalami soal ini di berbagai kelas kesehatan yang aku ikuti, serta sebab aku baru pertama kali menjadi ibu, aku yakin dokter serta perawat bakal menolongku, terlebih sebab aku wajib menjalani perawatan intensif sebab operasi sesar serta juga Landon adalah anak pertamaku,” ucap Jillian melanjutkan.
”Tapi aku salah. Aku sadar kalau akulah yang wajib menjadi penyelamat bagi anakku.”
Pada hari ketiga seusai melahirkan landon, bunda serta anak ini akhirnya diperbolehkan pulang dari rumah sakit. Tetapi Jillian serta suaminya menyadari kalau Landon kehilangan 9.7% dari berat badannya. Ditambah lagi, Jillian tidak diberbagi petunjuk untuk pemberian suplemen menyusui dari tim medis, yang membikin kondisi Landon justru terus parah.
Tanpa keduanya ketahui, 12 jam kemudian, Landon mengalami gagal jantung yang dikarenakan oleh dehidrasi. Tragisnya, Landon meninggal dunia 15 hari seusai wajib bersi kukuh nasib memakai bantuan alat medis. Usai didiagnosa, Landon diketahui mengalami luka yang menyebar di otaknya dampak rendahnya tekanan darah dari dehidrasi serta gagal jantung.
Jillian pun juga tidak tahu kalau bayinya kelaparan sebab Jillian nyatanya tidak memproduksi lumayan ASI. Melewati tulisan di dunia maya, Jillian menulis dengan pilu:
”Saat putraku wajib bersi kukuh nasib memakai bantuan alat medis, ada yang menyarankan kalau sebetulnya ASI itu baik, tapi wajib diikuti dengan pemberian susu formula juga.”
”Dengan tutorial ini kau bisa tahu apakah bayimu lumayan nutrisi alias tidak.... Andai aku bisa kembali ke masa lalu, putraku tentu bisa kuselamatkan.”
”Aku harap, dengan share cerita ini, kita bisa menyadari kalau kita bisa menolong keluarga lain kehilangan anaknya dari permasalahan yang sebetulnya 100% bisa dicegah.”
Sumber : palembang.tribunnews.com