Kita pasti tidak bisa menemani anak terus menerus selagi 24 jam. Tidak bisa dipungkiri, sekolah merupakan waktu yang paling tidak sedikit dihabiskan oleh anak-anak usia sekolah.
Bahaya penculikan anak serta kekerasan di sekolah pun menjadi faktor yang kami takuti.
Untuk menghindarinya, kami butuh mengajari anak-anak kami supaya mereka terhindar dari penculikan anak.
Berikut merupakan cara-cara membujuk anak, yang biasa dipakai dalam penculikan anak.
1. Kata “Mari” serta “Yuk”
Berbagai penculik merayu serta mendekati anak-anak ketika mereka sedang tengah sendirian, di taman, di jalan, di mall, di halaman rumah bahkan di sekolah.
Biasanya penculik bakal mengangkat sesuatu semacam gadget, mainan, anak anjing, anak kucing alias makanan untuk memancing anak supaya berminat serta mendekat.
Penculik bakal membiarkan anak bermain sejenak, lalu mengajak alias mengajak anak ke mobil alias ke lokasi lainnya. Kepolosan anak tidak jarang kali sehingga bumerang serta membikin mereka sehingga korban penculikan anak.
2. “Boleh Saya Masuk?”
Meminta ijin masuk ke dalam rumah merupakan tipu daya yang telah tidak jarang dipakai dalam penculikan anak.
Biasanya penculik bakal menantikan hingga orang tua tidak ada, lalu bakal mengetuk pintu meminta supaya diijinkan masuk, dengan argumen sebagai tukang service AC, TV, Ledeng alias Listips.
3. “Tolong!”
Mungkin Kamu sempat berjumpa dengan seseorang yang meminta tolong untuk mencarikan barang yang hilang, alias menanyakan arah jalan.
Biasanya anak-anak bakal penasaran serta ingin menolong, mesikipun yang meminta tolong merupakan orang asing. Dampaknya, dalam sekejap saja anak-anak bisa sehingga korban penculikan anak.
4. Tipu Daya Fauna Peliharaan
Hampir semua anak suka binatang, baik itu anak anjing, anak kucing, kelinci, ular, burung. Inilah yang dikegunaaankan oleh penculik anak
Mereka bisa saja mendekati anak-anak dengan mengangkat binatang yang lucu serta mengajak anak-anak bermain bersama di tempat lain.
5. Pujian
Ada juga penculik yang berpura-pura memuji kecantikan serta kelucuan anak. Mereka mungkin pura-pura berminat memotret anak serta berbicara bahwa mereka dari agensi modeling.
Lalu penculik bakal berusaha menanyakan hal-hal pribadi, semacam alamat rumah, sekolah di mana, serta lainnya.
Informasi pribadi inilah yang dipakai si penculik untuk memantau rumah serta sekolah anak, menantikan saat yang cocok menjalankan rencana jahatnya.
6. Keadaan Darurat
Masih ingat SMS ‘mama minta pulsa?’ Kepanikan seseorang saat menghadapi situasi darurat juga salah satu lubang yang tidak jarang dikegunaaankan oknum tidak bertanggung jawab.
Penculik mungkin bakal mendatangi anak di sekolah, serta bilang kalau orangtuanya tidak bisa menjemput sebab sakit, kecelakaan, dsb.
Anak yang tidak lebih bisa mengendalikan emosi bisa terguncang mendengarnya serta mudah percaya pada bujuk rayu si penculik.
7. Hadiah
Semua orang suka sesuatu yang gratis. Ini saatnya Kamu merubah perilaku ini, sebab inilah titik lemah yang membikin Kamu serta anak sehingga target empuk penculik.
Es krim, permen, kue-kue yang lezat alias mainan gratis tidak jarang sehingga umpan penculik untuk memancing perhatian anak.
Kegembiraan sesaat sebab mendapat sesuatu yang gratis bakal membikin anak lengah serta tidak sadar telah masuk dalam perangkap buaya.
Parents, semoga faktor di atas berkegunaaan untuk Anda. Bagikan juga terhadap saudara serta kawan supaya terus tidak sedikit orangtua yang paham tutorial menghindarkan buah hati mereka dari penculikan anak.
Sumber: theasianparent.com