Kami yang Melahirkan Caesar Juga Bertaruh Nyawa Saat Persalinan, Jadi Jangan Sepelekan Share Jika Kamu Setuju !!

Melahirkan terbukti telah jadi fitrah kami, dan kita ikhlas mengemban tugas itu. Seusai sembilan bulan lamanya wajib share kenasiban dengan manusia kecil di dalam perut, kita tetap wajib menghadapi proses persalinan yang begitu menegangkan. 



Pengabdian yang kita berbagi bukan lagi menyoal rasa takut alias sakit yang bakal kita rasakan, tapi kita juga rela mempertaruhkan nyawa demi keselamatan buah hati.

Kami lebih bahagia melahirkan dengan cara normal, tetapi sebab beberapa kondisi kesehatan yang terjadi saat kehamilan, terkadang memaksa kita untuk melahirkan melewati operasi caesar.

Bukan lagi mengeluarkan bayi melewati jalannya, melainkan lewat sayatan dari perut kami. 

Sayangnya, tidak sedikit orang yang menempelkan stigma bahwa wanita yang melahirkan dengan cara caesar, bukan tergolong ke dalam golongan bunda yang sempurna sebab tidak menghadapi proses persalinan normal semacam wanita lainnya.

Padahal, menjalani operasi caesar membutuhkan keberanian dan kekuatan yang tidak main-main. Hanya seorang wanita dan bunda menariklah yang sanggup menghadapinya dengan tutorial yang mengagumkan.

Kami telah memberanikan diri untuk menghadapi serangkaian konsekuensi prosedur operasi yang membebani hati

Terbukti, saat ini telah tidak sedikit wanita yang memilih untuk melahirkan dengan tutorial caesar, tetapi prosedur operasinya tidaklah semudah yang dibayangkan. 

Menurut para dokter dan tenaga medis, operasi caesar tergolong ke dalam kategori operasi mayor alias operasi besar yang mempunyai risiko tinggi untuk bunda dan bayi. Kita menghadapi operasi ini sendiri. Walau diperbolehkan bagi suami alias anak buah keluarga lain untuk menemani, kemungkinan untuk menerima dukungan cenderung kecil dan penuh dengan ketidakpastian.

Operasi caesar adalah perjuangan melawan rasa takut dan kesendirian, dengan kekuatan dalam diri kami, keinginan yang kuat, dan cinta tanpa syarat yang membikin kita sanggup menanggung konsekuensi demi lahirnya sang bayi.

Tidak sedikit orang bilang operasi caesar itu tidak menyakitkan dan cenderung lebih mudah dan cepat, sesungguhnya mereka tidak tahu apa yang mereka katakan

Tidak tidak sedikit yang mengenal semacam apa sebetulnya operasi caesar. Tidak sedikit yang berpendapat proses persalinan dengan cara caesar itu sama sekali tidak menyakitkan sebab bunda diberbagi anestesi alias pembiusan jadi membikin daerah perut menjadi mati rasa dan kebal saat meperbuat proses penyayatan dari perut tahap bawah. 

Ya, kita menjalani operasi dalam kondisi sadar, hanya tubuh kita yang mengalami mati rasa mulai dari panggul ke bawah. Tidak sedikit tubuh kita mengalami gemetar dan kedinginan saat proses operasi diperbuat, faktor ini pasti saja sebab pengaruh anestesi yang disuntikkan ke tubuh kami.

Terbukti benar, melahirkan dengan cara caesar kurang menyakitkan daripada melahirkan dengan cara normal. Tapi tahukah kamu? Proses melahirkan melewati operasi caesar mempunyai risiko empat kali lebih besar daripada kelahiran normal.

Kami tidak sempat tahu apakah semuanya bakal berjalan baik-baik saja selagi operasi. Satu faktor yang pasti, bahwa doa-doa semakin kita panjatkan tanpa henti.

Selama proses operasi, tubuh tahap bawah kita terbukti mati rasa, tetapi kita tetap dalam kondisi sadar. Walau nggak menonton dengan cara langsung, kita jelas merasakan semua pergerakan yang terjadi saat dokter membelah perut untuk mengeluarkan sang bayi. 

Tarikan demi tarikan, dorongan demi dorongan, kita merasakan kontak kulit yang sangat nyata dengan si jabang bayi. Perasaan semacam ini pasti saja tidak menyenangkan, tapi juga mengharukan. Apabilapun kita tidak mengenal faktor ini sebelum menjalani operasi caesar, kemungkinan besar kita bakal mengalami trauma sebab pengalaman ini begitu tidak enjoy.

Prosedur operasi caesar tidak berhenti begitu saja seusai bayi lahir. Semacam tipe operasi lainnya, dokter wajib menantikan hingga efek obat bius menghilang untuk menentukan apakah operasinya sukses alias tidak. Begitupun kami, yang tetap wajib diperiksa setiap jam untuk memastikan bahwa tidak ada komplikasi pasca operasi. Walau demikian, kita menjalani semua proses itu dengan gagah berani.

Rasa sakit tetap bakal ada, proses perbaikan pasca operasi caesar berjalan lebih lama dari proses perbaikan saat melahirkan dengan normal

Bagi mereka yang melahirkan dengan cara normal, hari-hari pertama kelahiran bayi benar-benar melelahkan, begitupun kita yang melahirkan dengan cara caesar. Tidak hanya memenuhi kebutuhan dan perawatan bayi, kita wajib menjalaninya dengan menahan rasa sakit di perut yang belum sepenuhnya hilang pasca operasi. 

Dibanding dengan persalinan normal, penyembuhan persalinan caesar membutuhkan waktu lebih lama. Caesar telah membuka jaringan sehat di tahap perut dari kulit hingga rahim. Dengan cara kasat mata, bekas operasi caesar bakal sembuh dalam waktu 1 minggu, tapi jaringan di bawah kulitnya bakal butuh waktu lebih lama untuk proses penyembuhannya.

Tapi tidak mengapa, faktor ini justru membikin kita menjadi lebih kuat, mengalahkan rasa sakit demi memberbagi yang paling baik bagi anak kami. Tidak peduli alangkah beratnya hari yang kita jalani pasca operasi, bakal kita hadapi dengan senyum dan cinta yang membeludak untuk sang bayi. 

Sebab setiap detik yang kita lewati, dengan dapat memeluk buah hati yang kita cintai, bakal setimpal harganya dengan segala letih dan sakit yang kita alami.

Fakta-fakta ini sewajibnya dapat membuka mata bahwa operasi caesar juga adalah proses bertaruh nyawa yang kita perbuat, para bunda yang sayang anaknya.

Setiap wanita yang melahirkan baik dengan cara normal maupun caesar, keduanya sama-sama pahlawan, perjuangan yang dilalui juga sama-sama beratnya, dan yang pasti merekalah sosok bunda yang sebenar-benarnya. 

Sebab pekerjaan seorang bunda adalah pekerjaan seumur nasib, sama berharga dan sama berkualitasnya.