Viral di media sosial Instagram seorang ayah menceritakan penderitaan bayinya pasca-diajak ke agenda kondangan atau pernikahan kerabat meraka.
Cerita tersebut diberikan pemakai akun Instagram @papeeryuzio, pada Selasa (14/5/2019).
Ia membahas kejadian tersebut terjadi di tahun 2016, kala itu @papeeryuzio berbicara bayinya mengalami luka yang lumayan serius pada tahap pipi.
Pipi bayi itu bahkan terkesan memerah serta dagingnya hingga terkesan.
Awalnya @papeeryuzio memberikan gambar sang anak sebelum kejadian mengerikan itu terjadi.
Ia berbicara di gambar tersebut bayinya baru berumur enam bulan serta itu merupakan peristiwa pertama R datang ke agenda pernikahan.
"Itu gambar R pertama kalinya diajak berangkat ke kondangan, umur R kira-kira enam bulan," tulis @papeeryuzio dikutip TribunJakarta.com, pada Rabu (15/5/2019).
@papeeryuzio berbicara tamu agenda pernikahan tersebut 'menggila' saat menonton penampilan R yang menggemaskan.
Ia membahas dari tamu kondangan dari kalangan muda hingga tua, semuanya memuji kelucuan R.
Tak cuma memuji tamu-tamu tersebut bahkan ada yang mencolek, mencium, hingga mencubit pipi R.
"Mereka gak tua gak muda sama semua pas liat R 'A lucu banget R! pipinya ngegemesin',"
"Ada yang sekedar toel. Ada yang nyubit. Ada yang elus. Ada yang cium. Ada yang abis pegang sepatu R pegang pipi R," tulis @papeeryuzio.
@papeeryuzio membahas seusai pipi sang bayi habis dijamah tamu undangan, ia serta istri langsung membersihkannya dengan tisu basah.
"Gue serta Mamme, pasrah cuma dapat ngelapin pipi R, tangan, semua dilap," tulis @papeeryuzio.
Tetapi kejadian tidak membahagiakan pun di mulai, malam harinya R menangis.
Pipi bayi itu gatal serta mulai memerah.
"Malemnya R nangis kayak gatel gitu pipi dirinya serta merah-merah gitu," tulis @papeeryuzio.
Demi pertolongan pertama @papeeryuzio serta sang istri segera menggunakankan R lotion khusus ke pipi bayi tersebut.
Bukannya membaik luka di pipi R justru terus parah dari hari demi hari.
"Kita pakein lotion buat pipinya R,"
"Dan seusai kemarin hari, R tetap gatel gitu pipinya, tiap digendong, dirinya gesek-gesek terus ke baju, ke kain," tulis @papeeryuzio.
Di kemudian harinya @papeeryuzio mengaku sangat kaget menonton kondisi pipi R.
Ia berbicara luka di pipi R terus gatal bahkan hingga berair.
"Sampe akhirnya pas pagi-pagi gue lihat sumpah gue kaget banget, dirinya nangis gitu sambil pegang-pegang pipi.
gue beneran mau nangis. Mau teriak rasanya,"
"Itu luka berair gatel sekali rasanya," tulis @papeeryuzio.
Bukan cuma memerah serta berair, pipi R bahkan mengalami luka semacam terkena knalpot sepeda motor.
Pipi R terus berair serta mengeluarkan darah.
"Itu pipi kayak abis kena knalpot, dagingnya keliatan,"
"Berdarah terus, berair terus," tulis @papeeryuzio.
Akhirnya @papeeryuzio serta istrinya memutuskan untuk mengangkat R ke dokter spesialis kulit.
Ia berbicara R didiagnosis menderita dermatitis atopik yang lumayan parah serta tidak dapat disembuhkan.
Penelusuran TribunJakarta.com dermatitis atopik atau eksim atopik merupakan kondisi kulit kronis yang menyebabkan serangan gatal-gatal
"Di RS PIk. Serta dirinya bilang kalau R itu dermatitis atopik atau eczema.
Udah parah. Enggak dapat disembuhin, cuma dapat diminimalisir penyebabnya dihindari," tulis @papeeryuzio.
Mendengar faktor tersebut @papeeryuzio mengaku sangat terpukul.
Ditambah anggaran pengobatan R rupanya hingga menghabiskan uang jutaan rupiah.
Seusai menjalani pengobatan selagi berbagai minggu, R akhirnya membaik.
Tetapi sebab anggaran kontrol kondisi R terhadap dokter spesialis kulit tersebut lumayan mahal, @papeeryuzio serta istri memutuskan untuk berhenti.
Mereka memilih untuk memelihara sendiri luka di pipi R yang mulai membaik.
"Seusai perjuangan berbagai minggu, R membaik,"
"Kita kontrol lagi ke dokter. Serta dokter bilang, ini tetap wajib di kontrol lagi serta direpeay krimnya,"
"Sebab kondisi keuangan yang lumayan ngepas, gue akhirnya gak balik lagi. Mahal dokternya,"
"Alhasil gue serta bini, rawat sendiri.
Sebersih mungkin dijaga," tulis @papeeryuzio.
@papeeryuzio lantas memberbagi pesan terhadap orangtua supaya tidak membiarkan orang lain menyentuh atau mencium anak mereka dalam kondisi tidak bersih.
Sumber:http://jakarta.tribunnews.com
Cerita tersebut diberikan pemakai akun Instagram @papeeryuzio, pada Selasa (14/5/2019).
Ia membahas kejadian tersebut terjadi di tahun 2016, kala itu @papeeryuzio berbicara bayinya mengalami luka yang lumayan serius pada tahap pipi.
Pipi bayi itu bahkan terkesan memerah serta dagingnya hingga terkesan.
Awalnya @papeeryuzio memberikan gambar sang anak sebelum kejadian mengerikan itu terjadi.
Ia berbicara di gambar tersebut bayinya baru berumur enam bulan serta itu merupakan peristiwa pertama R datang ke agenda pernikahan.
"Itu gambar R pertama kalinya diajak berangkat ke kondangan, umur R kira-kira enam bulan," tulis @papeeryuzio dikutip TribunJakarta.com, pada Rabu (15/5/2019).
@papeeryuzio berbicara tamu agenda pernikahan tersebut 'menggila' saat menonton penampilan R yang menggemaskan.
Ia membahas dari tamu kondangan dari kalangan muda hingga tua, semuanya memuji kelucuan R.
Tak cuma memuji tamu-tamu tersebut bahkan ada yang mencolek, mencium, hingga mencubit pipi R.
"Mereka gak tua gak muda sama semua pas liat R 'A lucu banget R! pipinya ngegemesin',"
"Ada yang sekedar toel. Ada yang nyubit. Ada yang elus. Ada yang cium. Ada yang abis pegang sepatu R pegang pipi R," tulis @papeeryuzio.
@papeeryuzio membahas seusai pipi sang bayi habis dijamah tamu undangan, ia serta istri langsung membersihkannya dengan tisu basah.
"Gue serta Mamme, pasrah cuma dapat ngelapin pipi R, tangan, semua dilap," tulis @papeeryuzio.
Tetapi kejadian tidak membahagiakan pun di mulai, malam harinya R menangis.
Pipi bayi itu gatal serta mulai memerah.
"Malemnya R nangis kayak gatel gitu pipi dirinya serta merah-merah gitu," tulis @papeeryuzio.
Demi pertolongan pertama @papeeryuzio serta sang istri segera menggunakankan R lotion khusus ke pipi bayi tersebut.
Bukannya membaik luka di pipi R justru terus parah dari hari demi hari.
"Kita pakein lotion buat pipinya R,"
"Dan seusai kemarin hari, R tetap gatel gitu pipinya, tiap digendong, dirinya gesek-gesek terus ke baju, ke kain," tulis @papeeryuzio.
Di kemudian harinya @papeeryuzio mengaku sangat kaget menonton kondisi pipi R.
Ia berbicara luka di pipi R terus gatal bahkan hingga berair.
"Sampe akhirnya pas pagi-pagi gue lihat sumpah gue kaget banget, dirinya nangis gitu sambil pegang-pegang pipi.
gue beneran mau nangis. Mau teriak rasanya,"
"Itu luka berair gatel sekali rasanya," tulis @papeeryuzio.
Bukan cuma memerah serta berair, pipi R bahkan mengalami luka semacam terkena knalpot sepeda motor.
Pipi R terus berair serta mengeluarkan darah.
"Itu pipi kayak abis kena knalpot, dagingnya keliatan,"
"Berdarah terus, berair terus," tulis @papeeryuzio.
Akhirnya @papeeryuzio serta istrinya memutuskan untuk mengangkat R ke dokter spesialis kulit.
Ia berbicara R didiagnosis menderita dermatitis atopik yang lumayan parah serta tidak dapat disembuhkan.
Penelusuran TribunJakarta.com dermatitis atopik atau eksim atopik merupakan kondisi kulit kronis yang menyebabkan serangan gatal-gatal
"Di RS PIk. Serta dirinya bilang kalau R itu dermatitis atopik atau eczema.
Udah parah. Enggak dapat disembuhin, cuma dapat diminimalisir penyebabnya dihindari," tulis @papeeryuzio.
Mendengar faktor tersebut @papeeryuzio mengaku sangat terpukul.
Ditambah anggaran pengobatan R rupanya hingga menghabiskan uang jutaan rupiah.
Seusai menjalani pengobatan selagi berbagai minggu, R akhirnya membaik.
Tetapi sebab anggaran kontrol kondisi R terhadap dokter spesialis kulit tersebut lumayan mahal, @papeeryuzio serta istri memutuskan untuk berhenti.
Mereka memilih untuk memelihara sendiri luka di pipi R yang mulai membaik.
"Seusai perjuangan berbagai minggu, R membaik,"
"Kita kontrol lagi ke dokter. Serta dokter bilang, ini tetap wajib di kontrol lagi serta direpeay krimnya,"
"Sebab kondisi keuangan yang lumayan ngepas, gue akhirnya gak balik lagi. Mahal dokternya,"
"Alhasil gue serta bini, rawat sendiri.
Sebersih mungkin dijaga," tulis @papeeryuzio.
@papeeryuzio lantas memberbagi pesan terhadap orangtua supaya tidak membiarkan orang lain menyentuh atau mencium anak mereka dalam kondisi tidak bersih.
Sumber:http://jakarta.tribunnews.com