Marsinah warga RT 01/RW 07 Padukuhan Bulurejo Desa Monggol, Kecamatan Saptosari digigit ular hingga mengalami tangan melepuh hingga sebagian pergelangan tangannya. Ular yang mengigit wanita berusia 60 tahun itu diduga tipe ular tanah.
Anak pertama Marsinah bernama Tumirah berkata, kronologi kejadian yaitu ketika ibunya sedang mencabuti rumput di ladang guna untuk pakan ternak, Sabtu sore (19/1/2019). Tidak disangka-sangka, seekor ular mematok tangan ular ibunya dan seketika Marsinah berteriak-teriak.
"Ibu teriak teriak dan menangis seusai itu ada yang membantu dengan naik motor, hingga kerumah rumah bunda merasa kesakitan dan dibawa ke RSUD," ujarnya. Ia berbicara sesampainya dirumah sakit ibunya mengalami muntah darah dari maghrib hingga jam 2 malam.
Seusai lebih dari jam 2 malam, barulah Marsinah muntah biasa dan mulai bisa digerakkan tangannya. Hari pertama tangan mengalami bintik-bintik, pada hari kedua mulai melepuh selagi 9 hari dengan kondisi semacam ini dokter RS mengontrol, saat kontrol disuntik. Saat ini telah disalep," ucapnya.
Mbah Marsinah berkata, ular yang menggigit telapak tangannya berkapasitas lebih besar dari bunda jari orang dewasa. Ular itu menggigit tiga kali kali dikurang lebih jarinya.
Dari info yang didapat Tribunjogja ular tanah mempunyai nama ilmiah Calloselasma Rhodostoma.Dia tergolong kategori ular berbisa dan agresif.
Ular tanah sendiri masuk dalam anak suku Crotalinae (Bandotan Berdekik), ular tanah menyebar di kawasan Asia Tenggara. Ular ini tidak jarang dikenal dengan beberapa nama semacam Bandotan, Bedoy, Oray Lemah, Oray Gibug, ular Edor, dan dalam bahasa Inggris tidak jarang dikenal dengan Malayan Pit Viper.
Berikut beberapa fakta mengenai ular tanah, semacam dilansir dari Thailandsnakes.com:
1. Tidak sedikit Ditemukan di Asia Tenggara
Nama latin ular tanah merupakan Calloselasma rhodostoma, yang dalam bahasa Inggrisnya disebut Malaysian Pit Viper. Ular ini tidak sedikit ditemukan di Asia Tenggara semacam Thailand, Laos, Kamboja, Jawa, Sumatra, Malaysia, Vietnam, Myanmar, dan bahkan China.
2. Ciri Tubuh
Panjang ular tanah lebih tidak lebih 1 meter. Untuk ular tanah betina biasanya lebih besar dan lebih gemuk, sedangkan yang jantan panjangnya tidak mencapai 1 meter. Mereka mempunyai taring yang panjang yang berada di tahap depan mulut.
3. Pemalas
Ular tanah dikenal sebagai ular pemalas sebab mereka tidak bergerak sama sekali, bahkan ketika ada orang yang berlangsung cocok ke arah mereka. Mereka juga hanya menantikan mangsa mendekat lalu bakal langsung menerkam ketika jarak telah memungkinkan. Seusai menggigit korbannya, mereka bakal masih di lokasi yang sama.
4. Serangannya Secepat Kilat
Meskipun malas, tetapi ular tanah bisa menyerang dengan sangat cepat. Seluruh tubuhnya bakal ikut melompat saat menyerang, dalam jarak yang tidak bisa diremehkan.
5. Sangat Beracun
Racun ular tanah juga sangat berbahaya sebab bisa menghancurkan semua sel yang bersentuhan dengannya, baik itu sel darah merah, otot, ligamen dan tulang. Bila digigit ular tanah wajib langsung dibawa ke rumah sakit supaya tidak terjadi kematian.
Gigitan ular tanah juga bisa menyebabkan pendarahan dari beberapa celah tubuh semacam mata, hidung, mulut, telinga, organ seksual dan bisa menyebabkan fatal di otak.
6. Habitat Nasib dan Waktu Aktif
Habitat nasib ular tanah merupakan di bawah daun kering, kayu, batu, hutan, perkebunan karet, rumpun bambu, tanah pertanian, dan padang rumput. Mereka aktif pada malam hari, khususnya saat hujan.
7. Ular Tanah Muda Telah Sangat Berbisa
Ular tanah berkembang biak dengan tutorial bertelur. Para betina bakal menjaga hingga telurnya menetas. Ular tanah bayi hanya mempunyai panjang kurang lebih 9 inci alias 22,86cm.
Tetapi jangan meremehkan gigitannya sebab racun mereka telah sangat berbahaya.
8. Makanan
Makanan ular tanah merupakan tikus, katak dan kadal. ( Tribunjogja.com )